Senin, 23 November 2009

Jalan Rusak yang Mengganggu Aktivitas Masyarakat Bandung.


Seperti yang telah kita ketahui bersama, Kota Bandung memiliki ruas jalan yang cukup banyak. Hal tersebut memerlukan perhatian dan pemeliharaan agar dapat dijaga kualitas jalannya. Jalan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan perekonomian dan sosial di semua kota. Dengan ketersediaan jalan yang baik dan bagus maka kegiatan masyarakat di kota tersebut dalam hal apapun bisa berjalan dengan baik dan lancar, maka begitupula sebaliknya jika kualitas jalan tidak/kurang baik maka kegiatan masyarakat di kota tersebut akan terganggu.

Jalan adalah salah satu fasilitas yang harus dipenuhi oleh pemerintah kepada warga, namun yang memiliki kewajiban untuk menjaga fasilitas jalan bukanlah hanya pemerintah. Kita juga memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi agar kualitas jalan tetap baik. Namun pemerintah juga sebagai penyedia sarana dan prasarana di kota Bandung sendiri harus memilih bahan-bahan terbaik untuk membuat jalan, agar jalan yang dibuat tidak cepat/mudah rusak. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sebagian daerah di Bandung berisiko tergenang air(banjir) jika hujan terus mengguyur kota ini. Dengan tergenangnya jalan oleh air(banjir), maka hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dari jalan yang tergenang air. Kerusakan yang diakibatkan oleh tergenangnya air(banjir) di jalan aspal mulai dari jalan yang terkikis, retak-retak hingga yang parah yaitu lubang-lubang di jalan yang bisa mencelakakan pengguna jalan.

Jika berbicara masalah banjir, maka akan berhubungan dengan penyebab dari banjir itu sendiri. Seperti yang telah kita ketahui permasalahan sampah di kota Bandung adalah salah satu permasalahan yang sangat pelik, bukan hanya mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, dengan menumpuknya sampah di pinggiran-pinggiran jalan juga maka akan berakibat banjir. Dan kembali lagi dengan banjir yang diakibatkan menumpuknya sampah, maka jalan yang tergenang banjir pun akan menjadi rusak. Penyebab lain banjir di jalan bukan hanya sampah, penyebab yang lain yaitu kurangnya saluran pembuangan air yang tersedia untuk sebagai penyalur air baik ke selokan maupun ke sungai. Dengan demikian menambah parah lagi keadaan jalan.

Dari penyebab-penyebab rusak ataupun mengurangnya kualitas jalan raya di daerah Bandung yang telah disebutkan diatas saya sebagai penulis menyarankan beberapa alternatif untuk penyelesaian masalah-masalah penyebab rusaknya jalan tadi. Alternatifnya diantara lain yaitu, pemerintah sebagai penyedia jalan harus menggunakan bahan-bahan terbaik dalam membuat jalan, kemudian membuat saluran-saluran air di jalan raya agar genangan air yang dapat merusak jalan bisa mengalir ke saluran-saluran pembuangan air, yang terakhir yaitu pengelolaan sampah yang baik agar tidak masalah tidak berkepanjangan. Terima kasih.

Minggu, 18 Oktober 2009

Jenson Button clinches Formula 1 title in Brazil.

Jenson Button clinched his first Formula One drivers’ title with a fifth place finish at the Brazilian Grand Prix on Sunday and his Brawn GP team made history by becoming the first to take the constructors’ crown in its debut season. Jenson Button was ecstatic at the finish, singing Queen’s “We Are The Champion” over the team radio as he crossed the line.


Button’s triumph give Britain back-to-back F1 titles for the first time since Graham Hill won in 1968 and Jackie Steward in1969. Hamilton won Last year, also clinching at the Brazilian GP. In his 10th year in F1, Button had a historic start to the season by winning six of the first seven races, then was consistent enough the rest of the year to arrive in Brazil with a comfortable lead.

SURVIVE FROM EARTHQUAKE BY SAWING OFF OWN LEG.

When I watch headline news on MetroTV, I saw very sad news. There is an 18-year-old construction worker named Ramlan from Purwakarta, West Java trapped in the rubble of a building that collapsed during the earthquake in West Sumatra escaped after sawing off his own leg. Ramlan, was working on the seventh floor of a building under construction when the quake hit the city on 30 September.


The teenager’s leg was crushed beneath a falling concrete girder as he and his colleagues were attempting to flee the building, leaving him trapped and alone. Ramlan attempted to pull his leg free so he could escape to safety, but found himself trapped. He was able to reach a hoe, and began to hack at his leg, but the blade was too blunt to penetrate the bone.


Fortunately, his mobile phone had survived undamaged, and ramlan was able to telephone his friend and colleague Eman, who returned to the building to help. Eman, 53, located a trowel, and handed it to Ramlan, who continued to hack at the crushed limb, but again found he could not penetrate the bone. Eman then found him a saw, and Ramlan began to saw through his leg, but was too weak to continue. Then Eman carrying Ramlan to the Yos Sudarso Hospital for the furthermore treatment

Sumatra Earthquake Shock the World.

Earthquake hit part of west Sumatra, when 17:16 on September 30, 2009. The epicenter was 45 kilometers west-northwest of Padang, Sumatra and 220 kilometers southwest of Pekanbaru, Sumatra. This earthquake is following on the Tasikmalaya Earthquake in West Java. The government reports have to date confirmed 1115 dead, 1214 severely injured and 1688 slightly injured. Where the most deaths occurred in the areas of Padang Pariaman (675), and Padang (313).


Indonesia is situated within a zone of intense seismic activity known as Pacific Ring of Fire. It is located on one of the world’s most active fault lines along the Ring of Fire where the Indo-Australian Plate is being subducted beneath the Eurasian Plate. So the risk of earthquake in Indonesia is more than the other country in the world. Indonesian people must be aware for this condition, so that can minimize the death victims.


Because of the earthquake in West Sumatra, the international give the supports by giving the government of Indonesia many help. The help from the international is very useful to help many victims to stay alive.

Kamis, 28 Mei 2009

GERAKAN ANTI ROKOK


Seperti yang telah kita ketahui bahwa merokok lebih banyak kerugiannya dibandingkan dengan kelebihannya. Rokok dan merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini. Berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan kepada masyarakat, namun kebiasaan merokok masyarakat Indonesia masih sulit untuk dihentikan. Dalam rokok terkandung tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.

Ironisnya para perokok sebenarnya sudah mengetahui akan dampak dan bahaya dari merokok, namun masih tetap saja melakukan aktivitas tersebut. Berbagai pihak sudah sering mengeluhkan ketidaknyamanan mereka ketika berdekatan dengan orang yang merokok. Terbukti bahaya merokok bukan saja milik perokok tetapi juga berdampak pada orang-orang disekelilingnya. Bahkan saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang aktif merokok, namun kita bisa lihat anak-anak dengan seragam SMP bahkan SD mulai merokok di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran serta orang dewasa yang merokok.

Melarang merokok memang dlematis di negara berkembang ini, karena ini sudah mencakup bermacam kepentingan, ditambah lagi sebagian besar kegiatan keolahragaan di Indonesia masih menggunakan merk rokok tertentu sebagai sponsor utamanya.

Melarang bukanlah solusi. Ini tak bisa dihentikan hanya dalam hitungan hari. Menghentikan tak mungkin, mengurangi mungkin. Kampanye persuasif dan terus-menerus yang bisa dilakukan. Pendapatan pemerintah dari cukai rokok memang banyak, tapi subsidi pemerintah untuk penyakit akibat rokok juga besar. Ditambah lagi mitos yang mengatakan merokok itu jantan adalah mitos ciptaan iklan. Ini terbukti terbalik dengan kenyataan. Perokok itu merusak kesehatan.

Anggapan tersebut salah besar karena dengan merokok menghisap karbon mono-oksida dan ribuan zat beracun lainnya. Ini menyebabkan suplai oksigen ke paru-paru kurang, juga resiko kanker. Hal diatas bisa menggambarkan bahwa merokok lebih banyak hal negatif yang didapat dalam kesehatan maupun ekonomi. Hal negatif di dalam ekonomi yaitu sebagai perokok aktif pasti orang rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli rokok, yang sebenarnya kebutuhan pokok orang tersebut belum tentu sudah terpenuhi semuanya.

Bisa diibaratkan orang yang merokok adalah orang yang egois dengan secara tidak langsung orang yang merokok memaksa orang lain menghirup asapnya juga, karena pasti orang yang merokok tidak melihat situasi kondisi ditempat dia merokok, mau di sekolah, di angkutan umum, dan sarana umum lainnya, hal tersebut bisa disebut perokok merupakan orang yang egois. Kita memang hidup di zaman demokrasi yaitu kebebasan setiap orang dalam hal apapun, tapi demokrasi bukanlah kebebasa tanpa batas, kepentingan orang lainlah yang membatasinya. Jadi bila ingin merokok lihatlah situasi dan kondisi agar tidak menggangu kesehatan dan kepentingan orang lain.